Kimia Klinik – Fungsi ginjal adalah mengatur komposisi plasma darah dan
cairan tubuh. Proses-proses yang terjadi dalam ginjal adalah :
- Filtrasi , adalah penyaluran atau penyaringan bahan-bahan dengan berat molekul kecil dari plasma ke filtrate glomerulus.
- Reabsorbsi, adalah penyerapan kembali molekul-molekul dan ion-ion dari filtrate untuk dikembalikan ke plasma darah.
-
Sekresi, adalah penyaluran molekul-molekul dan ion-ion plasma ke urine.
Ginjal memiliki unit fungsional disebut nephron, setiap ginjal memiliki 1-1,5 juta nephron, terdiri atas Glomerulus dan Tubulus.Pembentukan urine dimulai dengan proses filtrasi plasma pada glomerulus. Aliran darah ginjal (RBF= Renal Blood Flow) melalui arteri afferent lebih kurang 1200 ml/menit mengalir menuju glomerulus, dari 1200 ml darah yang mengalir 600 ml adalah plasma (RPF= Renal Plasma Flow), dari 600 ml plasma yang mengalir hanya 1/5 yang dapat tersaring melalui kapiler-kapiler glomerulus serta ditampung di kapsula Bouwman, keadaan ini di istilahkan sebagai LAJU FILTRASI GLOMERULUS (GFR).
Komposisi filtrate yang di hasilkan setelah filtrasi sama dengan plasma sebelum filtrasi kecuali protein dan sel-sel darah tidak dijumpai di dalam filtrate, selanjutnya filtrate yang di tampung di kapsula Bouwman dialirkan kedalam tubulus, didalam perjalanannya filtrate ini akan mengalami reabsorbsi melalui pori-pori yang terdapat dalam tubulus sehingga zat-zat tersebut kembali lagi kedalam kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus, disamping juga beberapa zat di sekresi dari pembuluh darah peritubular kedalam tubulus sehingga yang keluar sebagai urine.Bahan-bahan yang terlarut dalam urine terdiri atas 95% air, 2% urea, dan 3% terdiri atas bahan-bahan organic dan anorganik. Bahan-bahan yang terlarut dalam urine dapat meningkat pada keadaan patologis misalnya adanya protein, glukosa, badan-badan keton, bilirubin, porphonilinogen, urobilinogen, hemoglobin dan lain-lain.