Cara membuat
sediaan Basil Tahan Asam (BTA) – Ada beberapa mikroorganisme yang dindingnya
tebal hingga sukar ditembus oleh zat warna. Bakteri seperti ini memerlukan
pengubaran istimewa atau khusus, yaitu memerlukan larutan zat warna yang keras
misalnya didalam phenol. Kadang-kadang diperlukan pemanasan agar supaya zat
warna mudah meresap kedalam tubuh bakteri.
Bakteri
tahan asam, adalah mikroorganisme yang menangkap zat warna sukar dilunturkan
atau tahan terhadap pencucian dengan asam-asam mineral (HCL dan H2SO4) dan
alcohol.
Contoh
bakteri tahan asam adalah M.
tuberculosa, M. leprae dan Safrofit.
Basil TBC
misalnya mempunyai dinding yang kuat, dua lapis dan mengandung lipoid dan asam
mycolat. Pewarnaan bakteri tahan asam dapat dilakukan dengan Ziehl Neelsen
(cara panas) dan Kinyoun-Gabbet (cara dingin).
Cara Ziehl Neelsen
Bahan :
Sputum (dahak)
Reagensia
:
- Carbol fuchsin 0,3%
- HCL alcohol 3%
- Methylen blue 0,3%
Cara membuat
:
- Ambil sputum menggunakan lidi, letakkan diatas objek glass.Ratakan sediaan hingga membentuk lonjong (3 cm x 2 cm), buat spiral-spiral kecil saat sediaan sputum setengah kering dengan mengunakan lidi lancip. Biarkan hingga kering.
- Fiksasi 3 kali diatas nyala api.
- Tetesi carbol fuchsin 0,3% hingga menutupi seluruh permukaan sediaan. Panasi dari bawah sediaan hingga keluar uap (hentikan pemanasan bila sudah keluar uap). Kemudian diamkan sediaan selama 5 menit.
- Bilas sediaan dengan air mengalir pelan.
- Kemudian bubuhi dengan HCL alcohol 3% hingga warna dari carbol fuchsin tidak luntur lagi dari sediaan.
- Bilas sediaan dengan air mengalir pelan.
- Selanjutnya tetesi dengan methylen blue 0,3% hingga menutupi seluruh permukaan sediaan. Diamkan selama 30 detik.
- Kemudian bilas sediaan dengan air mengalir, selanjutnya keringkan pada suhu kamar.
- Lihat dengan mikroskop, sebaiknya digunakan pembesaran 100x atau 10x.
Hasil
(dibawah mikroskop) :
- Bentuk batang (basil).
- Berwarna merah tua.
- Mempunyai granula max pada kedua ujung badan bakteri.
- Latar belakang biru.
Cara Kinyoun-Gabbet
Bahan
: sputum (dahak)
Reagensia
:
1. Larutan
Kinyoun :
- Basic fuchsin 4 gram
- Phenol 8 gram
- Alcohol 96% (20 ml)
- Air suling 100 ml
2. Larutan
Gabbet :
- Methylen blue 1 gram
- H2SO4 96% (20 ml)
- Alcohol 96% (30 ml)
- Air suling 50 ml
Cara membuat
:
- Sediaan yang telah dikering, fiksasi 3 kali diatas nyala api.
- Kemudian tuangi larutan Kinyoun hingga menutupi seluruh permukaan sediaan. Biarkan 3-10 menit.
- Bilas sediaan dengan air mengalir.
- Kemudian di bubuhi dengan larutan Gabbet hingga menutupi seluruh permukaan sediaan. Biarkan selama 2 menit.
- Bilas dengan air mengalir, selanjutnya keringkan pada suhu kamar.Lihat dengan mikroskop pembesaran 100x atau 10x.
- Bentuk batang (basil).
- Berwarna merah mudah.
- Mempunyai granula max pada kedua ujung badan bakteri.
- Latar belakang biru muda.
Hasil pembacaan :
Jumlah BTA
|
Lapangan Pandang
|
Hasil
|
Tidak ada
|
10 lp
|
(-)
|
1-10
|
10 lp
|
(+1)
|
11-20
|
10 lp
|
(+2)
|
21-60
|
10 lp
|
(+3)
|
60-120
|
10 lp
|
(+4)
|
>120
|
10 lp
|
(+5)
|
0 komentar:
Posting Komentar